Gading Bukan Gajah

Gading Bukan Gajah

Pagi tadi halqah seperti biasa kegiatan dirabu pagi, sebelumnya sempat kepasar menjual sayuran lumayan untuk makan. :) tema bahasannya bab 'Akhlaqul fil Islam' kitab Nidzam al Islam. Kitab ini dibawah untuk syabab baru dalam kajian hizbut tahrir dan bab akhlak ini ada pada bab terakhir.

Setelah membahas definisi akhlak dan perkembangannya dalam tinjauan fiqh dan fuqaha. Bahwa akhlak ini seperti penghias diri, artinya hubungan kita dengan diri kita sendiri. Berbeda dengan muamalah dan uqubat yaitu hubungan kita dengan orang lain atau akidah dan ibadah yaitu hubungan kita dengan Pencipta. Akhlak dinalai baik buruknya karena kesesuaiannya dengan perintah Allah, bukan pandangan manusia.

Namun kajian pagi ini tentang mengarahkan dakwah pada akhlak, bagaimana dalam tinjauan gerakan/harakah kekinian. Bahwa Hizbut Tahrir berpendapat mengarahkan dakwah pada akhlak artinya core atau inti dakwah pada akhlak akan mengaburkan nilai utuh Islam dan itu sangat berbahaya karena standar segalanya akan kacau. Karena lama kelamaan manusia akan dibingungkan dengan konsep akhlak sebenarnya menjadi hanya sekedar nilai moral, yaitu jujur, amanah, dan sebagainya. Walaupun sejatinya amal sholeh itu telah diatur pada Islam dengan aturan syariat. Jadi secara sederhana bahwa akhlak ini bagian syariat. Kemudian dakwah yang benar adalah dakwah dengan jalan akidah atau tauhid bukan akhlak.

Realitasnya bahwa dengan hanya mengarahkan pada akhlak maka tingkat pemikiran umat justru menurun. Saat ada pemimpin negara seorang yang berakhlak, hafal Quran dan semisalnya namun berkompromi dengan lembaga riba terbesar, atau bercengkrama dengan kafir laknatullah kita akan terkaburkan dengan akhlaknya. 'Masak iya seorang ulama seperti itu, mungkin itu strategi beliau saja'. Hal semacam ini akan sangat membahayakan karena standar syara bukan lagi dalil paling rajih namun sekedar penampakan akhlak. Atau dalam kehidupan kampus ada seorang yang baik, rajin shalat jamaah, dan lainnya namun ternyata 'hobi' mengcreate acara yang mengumbar kemaksiatan dengan alasan yang dibuat-buat.

Islam harus disampaikan dengan utuh, dan Islam adalah sesuatu yang kamilan wa syamilan. Islam memiliki serangkaian pemikiran, perasaaan, dan peraturan untuk membangun masyarakat. Tidak salah jika kemudian ada yang mengatakan Jepang 'lebih' Islami dan Indonesia, atau yang semisal. Ini semua karena pengkaburan yang dilakukan oleh pengemban dakwah yang mengarahkan pada akhlak.

Akhlak seperti sebuah gading pada gajah, ia bagian yang paling terlihat bagus dan menjadi daya tarik. Namun mengarahkan pada akhlak ini sejatinya bukan dakwah Islam. Hal senada diajarkan oleh ulama agung, syaikh Sayyid Quthb dalam kitab Ma'alim fi ath-Thariq.

Kemudian kita memiliki tugas besar, yaitu benar-benar menunjukan akhlak yang baik, akhlaqul karimah dengan pemahaman yang benar bukan yang tercemar sebagaimana yang kita jumpai hari ini. Dakwah hakiki tidak lain adalah meninggikan kalimatullah. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang diberi rahmat.

Wallahu a'lam.

Related

pendidikan 1618762446641875609

Posting Komentar

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Follow Us

TranslateStatistik

Translate

Statistik

5475

Iklan

Silahkan hubungi kami untuk memasang iklan

Tentang

Nama : Muhammad Isnan, seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor, jurusan Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian.

Aktif di lembaga dakwah kampus, LDK BKIM IPB. Menyusuri setiap jejak langkah pejuang untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan menerapkan syariah secara kaffah dalam naungan Khilafah.
item