Qimah, Quwwah, dan amal sholeh.

http://anatomidakwah.blogspot.com/2013/09/qimah-quwwah-dan-amal-sholeh.html
Qimah, Quwwah, dan amal sholeh.
Dalam fiqh
aulawiyah, syaikh Yusuf Qardhawi disajikan perkataan khalifah Umar bin
Abdul Aziz dan Imam Hasan al Bashri tentang keutamaan ilmu atas amal.
Jadi untuk sampai pada amal shalih kita butuh ilmu, pun untuk menentukan
khair dan suu'. Semua harus terstandar dengan kitabullah dan sunah
Rosulullah, bukan hawa nafsu.
Kemarin dalam halqah terselip pembahasan tentang qimah dan quwwah. Dan
saya akan coba membagikan kajian itu dengan bahasa sederhana. qimah atau
nilai, sedang quwwah atau dorongan/motivasi. Sederhananya untuk yang
pernah membuat tulisan ilmiah ada latar belakang dan tujuan. Maka latar
belakang itu quwwah dan tujuan itu qimah.
Qimah atau nilai ini
terbagi kedalam qimah akhlaqiyah/akhlak, qimah ruhiyyah, qimah
madiyah/materi, dan qimah insaniyah/kemanusiaan. Nilai dari qimah ini
tidak ada yang lebih tinggi dan hanya ada satu dalam satu kegiatan/amal.
Misalnya shalat HARUS berqimah ruhiyyah, jujur HARUS berqimah
akhlaqiyah, jual beli HARUS berqimah madiyah, dan menolong sesama HARUS
berqimah insyaniyah. Kesalahan menetukan qimah atau tujuan ini akan
mengacaukan amal. Sedang quwwah atau motivasi dibagi kedalam tiga
bentuk, ruhiyyah, madiyah, dan insyaniyah. Untuk quwwah atau motivasi
ini HARUS quwwah ruhiyah, segala amal
harus karena Allah agar mendapat ganjaran pahala. Itulah kenapa orang
kafir tidak diberi pahala walau ia membantu sesama, berlaku jujur, dan
lainnya.
Amal shaleh adalah pelaksanaan syariat, sesuatu
dianggap sebagai al khair/baik, su'/buruk, qabih/tercela, dan
hasan/terpuji karena standar Allah/syariat bukan pandangan masyarakat
atau yang lain. al khair dan su' adalah tentang amal yang dalam
kekuasaan kita, misalnya dalam jual beli ada khair yaitu jujur dan su'
yaitu menipu, kita mampu memilih mana yang khair dan su' dan kita
diganjar sesuai pilihan itu. Untuk qabih dan hasan itu tentang amal
orang lain, sesuatu kita pandang terpuji jika seseorang melakukan hal
baik sesuai Islam, dan qabih saat melanggarnya.
Dalam fiqh
aulawiyah, syaikh Yusuf Qardhawi disajikan perkataan khalifah Umar bin
Abdul Aziz dan Imam Hasan al Bashri tentang keutamaan ilmu atas amal.
Jadi untuk sampai pada amal shalih kita butuh ilmu, pun untuk menentukan
khair dan suu'. Semua harus terstandar dengan kitabullah dan sunah
Rosulullah, bukan hawa nafsu.
Untuk itu marilah kita lengkapi
amal dengan ilmu, memahami tetang qimah dan quwwah. Dan standar baik
buruk karena Allah, standar terbuji tercelapun karena Allah. Dan semoga
kita termasuk orang yang ditunjuki jalan rahmatNya.
Wallahu a'lam.
Diposting oleh
Unknown