Mambangun keluarga Surga


Setiap dari kita selalu berharap dapat melihat dan bersama selamanya. Begitulah manusia yang memiliki dorongan untuk tidak menyukai perpisahan. Sehinggalah setiap orang berharap menjadi "imortal" atau abadi. Banyak kisah dalam drama film yang mengisahkan begitu gigihnya seseorang untuk menjadi abadi. Namun seorang muslim tentu memahami firmanNya "Setiap yang bernyawa pas
ti akan mati" namun seorang muslim akan selalu terikat pada janji dan imannya bahwa setelah kehidupan ada akhirat.

Seseorang memiliki kecenderungan itu yaitu menanyakan "Darimana saya ?", "Untuk apa adanya saya", dan "Mau kemana saya?". Inilah yang disebut uqdatul qubra yang banyak dibahas dalam kitab-kitab seperti at-Tafkir, Nizhamul Islam, dan lainnya. Yang menjadi penentu akidah seseorang bisa saja muncul dari jawaban pertanyaan ini.

Sebuah keluarga adalah madrasah pertama anaknya, Ibu adalah ustadzah sehingga seorang ibu hendaknya menjadi seorang yang baik dalam memahami agama. Seorang muslim seharusnya mengikat dirinya terhadap syariah Allah, sehingga sampai pada tingkatan hanya Islamlah hanya ketakwaan yang menjadi penilai seseorang(pendamping).

Kemudian seorang suami sebagai pembina keluarga tentu menjadi seorang pelindung dan seorang yang akan memenuhi setiap kewajibannya, seorang suami haruslah memiliki tanggung jawab yang jika ia menjadi pemimpin tidak diragukan syakhsiyah(kepribadiannya) adalah keperibadian Islam.

Ada dua keluarga yang sangat "istimewa" yang saya tahu yaitu keluarga Imran/'Ali Imran dan keluarga Ibrahim/'Ali Ibrahim. Bagaimana saat kita sholat kita memohon kepada Allah untuk memberikan keberkahan dan keselamatan kepada keluarga Rosulullah Muhammad al Musthafa sebagaimana Allah telah memberikannya kepada Keluarga Ibrahim.

Kita pasti mengetahui bahwa Ibrahim setelah sekian lama tidak mempunyai anak sehingga Ia berdoa dan do'anya dikabulkan, saat itu Allah memerintahkan untuk meninggalkan anak dan istrinya di tengah gurun pasir. Saat itu adalah perintah Allah maka Siti hajar sebagai istri ikhlas untuk di tinggal, Siti Hajar yang kehausan harus berlari antara bukit safwa dan marwah berlari kecil dan itu menjadi rukun haji saitu Sa'i. Kita pula mengenal bahwa Ibrahim membangun ka'bah bersama Ismail, dan masih ada jejak sejarah yaitu maqam Ibrahim tempat berpijaknya kaki Ibrahim untuk membangun ka'bah. Kemudian kisah yang sekarang sering kita dengar yaitu perintah Allah untuk menyembelih anaknya, sehingga Ismail ikhlas karena itu perintah Allah. Kita mengenal sekarang dengan idhul Qurban adau Idhul Adha yang menjadi salah satu hari besar Islam setelah Idhul Fitri.

Saya selalu terinspirasi dari banyak kisah keluarga Surga, dari Ibrahim barapk para nabi, dari Imran dalam mendidik anaknya. Dan dari teladan kita bersama yaitu Rosulullah shalallahu allaihi wasalam bagaimana cara beliau mendidik anaknya, mencintai istri-istrinya. Bagaimana beliau memimpin umat dan seakan-akan Rosulullah adalah manusia yang memiliki hidup yang beda mungkin 46 jam sehari bukan 24 jam. Karena dari sejarah hidupnya setiap orang anak mengatakan "mustahil" bahkan seorang yang kafir menulis dalam buku "the 100" Muhammad adalah manusia yang paling berpengaruh di dunia sepanjang sejarah manusia.

Dari beliau kita mengenal sebuah bisyarah di taklukannya Konstatinopel oleh panglima yang sebaik-baik panglima dan pasukan yang sebaik-baik pasukan. Dari Beliau kita mendapat bisyarah akan abngkitnya Umat dalam naungan Khilafah bermanhaj kenabian. Dan dengan mengenggam bisyarah itu dihati-hati kita, dengan memperjuangkannya sepenuh hati, menambah iman dan amal kita. Walau kita tidak mungkin membentuk keluarga seperti Ibrahim, Imran, dan Muhammad, namun dengan menjadikan keluarga kita terikat pada hukum syara', menaati perintahNya dan laranganNya.

Semoga apa yang kita bina menjadi pemberat amal kita di akhirat, semoga Allah menjadikan keluarga kita keluarga jannati yang selalu dapat berkumpul. Mulailah di dunia karena akhirat adalah masa "panen", mulailah dengan membangun "Riyadhus Shalihin" taman orang-orang sholeh di dunia hingga kelak Allah membangun untuk kita dan keluarga kita Riyadhus Jannah atau taman surga. Wallahu a'lam bishawab.

Oleh Pemuda Sederhana
http://i-ipb.blogspot.com/ | @muhammadisnan

Related

nafsiyah 5004363427294002225

Posting Komentar

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Follow Us

TranslateStatistik

Translate

Statistik

5475

Iklan

Silahkan hubungi kami untuk memasang iklan

Tentang

Nama : Muhammad Isnan, seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor, jurusan Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian.

Aktif di lembaga dakwah kampus, LDK BKIM IPB. Menyusuri setiap jejak langkah pejuang untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan menerapkan syariah secara kaffah dalam naungan Khilafah.
item