Kenapa mereka serius untuk ke Jepang ?

Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina ??

 Menjadi sebuah kebiasaan setiap mahasiswa untuk mentargetkan dapat mengunjungi negara-negara lain. Alasannya klasik, mulai dari yang berniat untuk menuntut ilmu, ada yang cuma ajang jalan-jalan, ada yang menginginkan mendapat kesempatan keluar negeri, atau mungkin ada yang berharap dapet uang hadiah lomba.

Jika kita mau menilik bahwa terlalu banyak mahasiswa Indonesia yang berkunjung keluar negeri, bahkan menyelesaikannya disana dari jenjang S1, S2, atau mungkin S3. Tetapi perubahan apa yang mereka ciptakan ??

Tujuan negara dan waktu mungkin harus diperhatikan. Dengan waktu satu hari hingga sebulan apa yang mampu kita dapat ? dengan bahasa yang minim serta waktu yang sangat singkat maka sangat dimungkinkan itu hanya menjadi ajang bermain atau memperoleh pengalaman. Tempat tujuan juga menjadi pengaruh, karena budaya dan ideologi negara mungkin mempengaruhi ilmu yang berkembang disana. Walau dalam ilmu maka kita akan memdapati ilmu sains dan industri adalah mubah, namun yang berkenaan dengan hadharah maka ia tertolak. Jadi belajar ilmu politik, sosial, hukum, atau yang berkenaan produk hadharah maka ia tertolak dan dilarang dilaksanakan.

Jadi tanpa tujuan yang jelas dan penempatan kepemimpinan berfikir yang belum lurus maka perjalanan menuntut ilmu kita kemanapun hanya akan mengombang ambingkan pemikiran kita.

Related

pendidikan 2211484732053774644

Posting Komentar

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

Follow Us

TranslateStatistik

Translate

Statistik

Iklan

Silahkan hubungi kami untuk memasang iklan

Tentang

Nama : Muhammad Isnan, seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor, jurusan Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian.

Aktif di lembaga dakwah kampus, LDK BKIM IPB. Menyusuri setiap jejak langkah pejuang untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan menerapkan syariah secara kaffah dalam naungan Khilafah.
item